www.ZonaHerbal.net - Defisiensi zat besi biasanya diakibatkan oleh kurangnya asupan zat besi - komponen penting dari hemoglobin - dari makanan (diet). Bilamana terjadi deplesi zat besi di dalam tubuh, maka kadar hemoglobin - zat warna dalam sel darah merah yang berfungsi mengakut oksigen ke seluruh tubuh menjadi berkurang. Rendahnya kadar zat besi dalam tubuh dapat mengakibatkan penurunan sistem imun tubuh sehingga mudah terserang infeksi dan penyakit. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak usia 6 bulan hingga dua tahun, remaja khususnya remaja putri, dan wanita (terutama ibu hamil).
Bayi yang diberi ASI dapat terhindar dari defisiensi zat besi karena ASI mengandung zat besi dalam jumlah mencukupi. Itulah salah satu alasan mengapa asi adalah makanan terbaik untuk bayi. Pada wanita, kehamilan dan menstruasi seringkali menyebabkan kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat. Kebutuhan harian zat besi pada ibu hamil besarnya dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil, guna menunjang pertumbuhan janin. Demikian pula wanita yang sedang menstruasi, cenderung mengalami kehilangan zat besi.
Penyebab atau kondisi lainnya yang berisiko menimbulkan defisiensi zat besi antara lain :
- Masa pertumbuhan pada anak
- Buruknya absropsi zat besi oleh tubuh pada gangguan saluran pencernaan
- Obat-obat tertentu yang dapat mengganggu absorpsi zat besi.
Anjuran Untuk Penderita Defisiensi Zat Besi
- Makan makanan yang seimbang, termasuk makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti buah, daging, kacang-kacangan, roti, dan sayuran berwana hijau. Namun demikian, zat besi yang berasal dari protein hewani, seperti daging, lebih mudah diabsropsi oleh tubuh dibandingkan dengan protein nabati.
- Suplementasi zat besi dalam bentuk tablet atau sirup mungkin dibutuhkan pada kasus defisiensi zat besi yang berat
- Konsumsi vitamin C atau jus jeruk bersama dengan suplemen zat besi atau makanan yang mengandung zat besi guna meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengabsorpsi zat besi.
- Hindari konsumsi teh, kopi, dan minuman berkafein tinggi lainnya, susu serta makanan atau suplemen yangkaya akan kalsium karena dapat menurunkan absorpsi zat besi
- Bayi sebaikan diberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama untuk mencegah terjadinya defisiensi zat besi. Jika pemberian ASI tidak memungkinkan atau tidak mencukupi, sebagai alternatifnya dapat diberikan susu formula bayi yang diperkaya zat besi.
Pilihan Terapi Untuk Defisiensi Zat Besi
Gunakan Antianemia/Vitamin Masa Hamil dan Nifas
- Suplemen antianemia merupakan preparat yang mengandung zat besi untuk individu yang mengalamai anemia defisiensi besi.
- Vitamin masa hamil dan nifas mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan bagi ibu hamil. Kebanyakan preparat ini mengandung zat besi yang diperlukan mengatasi anemia defisiensi besi yang umumnya dialami oleh ibu hamil.
- Lakukan pemeriksaan jumlah sel darah merah (termasuk hematokrit, hemoglobin, dan ferritin) secara berkala selama terapi. Preparat injeksi yang mengandung zat besi mungkin dapat diberikan bilamana kondisi tidak mengalami perbaikan sesudah diberikan suplemen zat besi secara oral.
Multivitamin/dengan Mineral
- Preparat multivitamin dan mineral bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tubuh bilama tubuh tidak mampu menghasilkan vitamin dan mineral tersebut dalam jumlah mencukupi
- Beberapa preparat ini mungkin mengandung zat besi dan hanya untuk digunakan sebagai suplemen (tambahan) di samping diet sehari-hari, bukan sebagai pengganti diet.
Perangsang Nafsu Makan
Beberapa jenis preparat perangsang nafsu makan yang mengandung zat besi juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah defisiensi zat besi.
Vitamin Pediatrik dan Mineral
Beberapa jenis vitamin pediatrik dan mineral mengandung zat besi yang bermanfaat membantu proses perkembangan anak dan mengatasi defisiensi besi pada anak.
Gunakan Obat Herbal Amazon Plus
Gunakan Obat Herbal Amazon Plus
Baca Juga Artikel Lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar